Terimakasih Diriku

Hari ini begitu hancur bagiku, malu rasanya tuk menampakan diri ini didepan teman" ku. Kurasa inilah ketika diriku berada di titik terbawah dan memalukan, saat itu aku menjadi salah satu perwakilan dalam suatu perlombaan cerdas cermat, dan kami berlima menjadi perwakilan untuk lomba tersebut. Lomba cerdas cermat yang diadakan seara Online (dalam bentuk soal PG) ini diadakan selama 5 hari berturut", yang dimana setiap harinya aku dan teman" ku bisa mengakses sebuah web untuk menjawab soal" yang diberikan panitia.
 
Lomba ini diikuti oleh seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, dan sekolah kami menjadi salah satunya yang mewakili Daerah ku. Di dalam perlombaan ini berisikan tentang soal" pelajaran dan soal" pengetahuan umum. Kami hanya diberi waktu satu menit untuk menjawab 1 soal, yang semuanya berjumlah 10 pertanyaan. Entah mengapa hal ini sulit bagi diriku, aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan, belajar dan juga mempersiapkan berbagai materi untuk perlombaan ini.

Tapi kurasa ini bukan waktuku. Di saat akhir sesi pengerjaan akan ada nilai yang ditampilkan oleh masing" siswa yang mengerjakan, dan aku mndapatkan nilai yang paling rendah dan bahkan sangat rendah dibandingkan dengan teman" ku, yang se-tim bersamaku. Malu rasanya menjadi beban tim seakan bersalah dan tak berguna. Mengapa sekolah memilih diriku untuk menjadi perwakilan? Bukan kah masih banyak orang yang berbakat dan pantas dibandingkan dengan diriku.

Aku tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menahan malu dan tersenyum, entah apa yang mungkin mereka sangka tentang diriku, aku merasa seakan bersalah terhadap teman dalam satu tim ku. Aku sudah merasa sangat tidak percaya diri lagi terhadap diriku, hanya bisa pasrah dibalik kesedihan ini. Mungkin ini akan menjadi akhir bagi diriku untuk mengikuti perlombaan cerdas cermat atau apapun itu. Hingga waktu tiba keinginan untuk kembali berkompetisi lagi.

Aku hanya ingin berterimakasih untuk diriku yang sudah berjuang sampai saat ini, yang selalu tegar dan tersenyum dibalik rasa sedih yang aku alami. Mungkin untuk sekarang diriku belum bisa memberikan yang terbaik, tapi aku berharap  suatu saat nanti, diri ini tidak lagi menjadi beban, dan setidaknya bisa bermanfaat bagi siapaun. Terimakasih diriku
Terimakasih Diriku Terimakasih Diriku Reviewed by Halim Renaldi on Oktober 17, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.